Pembangkit Lsitrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Tahap – 1 mulai beroperasi secara komersial. Hadirnya pembangkit listrik yang merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi di Negeri ini itu tidak terlepas dari integritas, inovasi dan profesionalisme PT Rekayasa Industri (Rekind) di bidang geothermal power plant. Oleh PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), Rekind ditunjuk selaku konsorsium bersama Sumitomo Corporation untuk proses pengerjaan Engineering, Procurement, Construction (EPC).
Atas beroperasi PLTP Muara Laboh Tahap 1 ini, Senin (17/2), PT SEML meresmikan, sekaligus syukuran beroperasinya secara komersil PLTP berkapasitas 85 MW tersebut. Dihadiri, Gubernur Sumatera Barat-Irwan Prajitno, Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, Faounder & Chairman Supreme Energy-Supramu Santosa, Project Director Muara Laboh Rekind-Syarief Hidayat Moo, Fahirwan – Project Manager Muara Laboh Rekind dan perwakilan dari Sumitomo Corporation.
PLTP Muara Laboh berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan mampu memasok daya listrik untuk 340.000 rumah tangga khususnya di wilayah Solok Selatan dan daerah lainnya. Dengan cakupan ini menuntut Rekind untuk selalu meningkatkan seluruh aspek, tidak hanya teknologi dan inovasi, namun juga harus memperhatikan aspek keselamatan kerja sesuai standar internasional.
“Seiring dengan dukungan serta kerjasama dari masyarakat setempat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat, Rekind mampu untuk merampungkan pengerjaan proyek ini dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Alhamdulillah, setiap pekerjaan yang Rekind lakukan terukur dan terencana dengan tepat,” kata Fahirwan, Project Manager Muara Laboh Rekind.
PLTP Muara Laboh Tahap-1 merupakan perwujudan pembangkit listrik yang masuk dalam program implementasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek percepatan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW. Di wilayah Sumatera Barat, PLTP ini merupakan pembangkit listrik pertama yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan. Sumber energi baru dan terbarukan ini berasal dari WKP Liki Pinangawan Muara Laboh.
Melalui penguasaan teknologi dan inovasi serta didukung kemampuan sumber daya manusia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri, Rekind terus memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan panas bumi di Indonesia. Sejak kali pertama berkecimpung dalam bidang panas bumi, Rekind telah mengerjakan 16 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia dengan jumlah kapasitas sebe sar 995,4 MW.