PT Rekayasa Industri berkolaborasi dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk mewujudkan rancangan teknologi pengolahan Logam Tanah Jarang (LTJ) skala komersial milik negara sebagai tahapan awal membangun ekosistem industri LTJ Nasional. Rekind bersama Batan akan bersinergi untuk mengembangkan teknologi ini hingga tahapan skala komersial.
Kolaborasi antarlembaga milik negara tersebut direalisasikan melalui Penandatanganan kerjasama antara Direktur Pengembangan Usaha Rekind, Achmad Muchtasyar dengan Kepala Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir Batan, Ir. Yarianto Sugeng Budi Susilo, M.Si, di Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir, Jakarta, Kamis (28/1).
“Kerjasama ini merupakan amanah besar yang diberikan negara kepada kami, sebagai upaya meningkatkan kemampuan perekonomian bangsa melalui perwujudan teknologi merah-putih untuk industri pengolahan LTJ. Rekind berkomitmen untuk hadir dengan kemampuan terbaiknya melalui kekuatan inovasi dan teknologi yang selama ini terus dikembangkan, terutama dalam menjawab kebutuhan di bidang energi baru terbarukan. Kami sangat bangga atas kepercayaan ini,” tegas Direktur Utama Rekind Alex Dharma Balen.
Di era digital sendiri, kehadiran LTJ merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dengan kehidupan manusia. Produk turunan dari kehadiran LTJ ini Mampu mendukung peran di sektor otomotif di masa depan, terutama dalam menyediakan magnet untuk motor pada mobil listrik. Selain itu, juga berpotensi menunjang pengembangan sektor energi melalui panel surya efisiensi tinggi dan baterai dengan kemampuan penyimpanan energi yang besar. LTJ juga memiliki peran besar dalam industri kesehatan, seperti pada alat Magnetic Resonance Imaging (MRI), serta industri pertahanan melalui cat anti radar.
Direktur Pengembangan Usaha Rekind, Achmad Muchtasyar, menambahkan bahwa kerjasama Rekind dan Batan akan fokus pada pengolahan monasit menjadi unsur LTJ yang sudah dimurnikan dan bahan material aktif untuk berbagai aplikasi turunannya. “Rekind akan berperan dalam perancangan proses agar teknologi yang sudah dikembangkan Batan di skala pilot tersebut dapat beroperasi secara efektif dan efisien pada skala komersial. Kami mendukung upaya pemerintah yang sedang melakukan pemetaan potensi LTJ, sehingga ketika diperlukan teknologinya sudah siap,” tambahnya.
Semoga sinergi ini mampu memperoleh hasil maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan, serta mampu menambah kekuatan perekonomian negara di tengah situasi pandemi yang masih kuat menerpa dunia.