Konsorsium PT Rekayasa Industri (Rekind) dan KSO Asahan Citra Win dipercaya mengerjakan Proyek Revamping (EPCC) Peleburan Billet Alumunium Sekunder Kuala Tanjung, Asahan, Sumatra Utara, milik PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA).
Pengerjaan proyek tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama Virtual Contract Signing, yang dilakukan antara Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih, mewakili Konsorsium, Tan Willy Sianto selaku Ketua Komite Manajemen KSO Asahan Citra awin, Yano Hadianto Anggota Komite Manajemen KSO Asahan Citra Win dan Direktur Utama PT IAA, Ricky Gunawan selaku pemilik/operator proyek.
Penandatanganan kerja sama yang digelar pada Senin (6/9) itu disaksikan langsung oleh Sophia Isabella Wattimena – Direktur Pelaksana PT INALUM (Persero), selaku pemegang saham PT IAA. Yusairi Direktur Operasi dan Teknologi/ Pengembangan Rekind, Bondan Pristiwandana Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Rekind dan sejumlah undangan lainnya.
“Langkah sinergi ini merupakan tantangan besar bagi Rekind, terutama di masa Pandemi COVID 19 seperti sekarang ini. Meskipun begitu, Rekind akan tetap berusaha menunjukkan kinerja terbaiknya lebih besar lagi, khususnya dalam pengembangan teknik EPCC, melalui pengerjaan Proyek Revamping Peleburan Billet Aluminium, milik IAA- Anak Perusahaan PT INALUM,” ujar Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih.
Melalui kemampuan, keahlian dan pengalaman Rekind di bawah bendera konsorsium diharapkan mampu merekondisi dan memodifikasi aset yang di miliki IAA agar mampu dioperasikan untuk menghasilkan produk alumunium bilet sekunder secara optimal.
“Semoga melalui inovasi, profesionalisme dan komitmen yang selalu kami kedepankan selama 40 tahun, mampu mewujudkan pekerjaan pembangunan dan pengembangan pabrik peleburan aluminium yang cukup esensial ini melalui karya terbaik Rekind,” tambah Triyani Utaminingsih.
Koordinasi intens akan dilakukan Konsorsium dan KSO, terutama dalam tahapan pelaksanaan proyek sejak kerjasama ini ditandatangani. Dimulai melalui tahapan engineering, yang fokus pengerjaannya mendesain equipment yang diperlukan dalam menunjang pengerjaan proyek. Selain itu, para kontraktor pengerjaan proyek melalui konsorsium dan KSO ini juga bakal mengedepankan kemampuan dan keahliannya untuk pengerjaan di bidang procurement, construction, pre commisioning dan commisioning.
“Kami berharap semua pekerjaan yang sudah direncanakan dapat segera dimulai dan diselesaikan tepat waktu, bahkan kalau memungkinkan lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Sehingga comercial operation date yang sudah dicanangkan bisa dicapai dengan baik,” sergah Sophia Isabella Wattimena – Direktur Pelaksana PT INALUM (Persero).
Semoga sinergi ini mampu melahirkan sistem kerja yang baik dengan mengedepankan semangat menjunjung tinggi, prinsip saling menghormati dan memberi manfaat. Dan yang tidak kalah penting, tetap mengedepankan sikap keterbukaan namun tetap menjunjung tinggi profesionalisme, agar memberikan benefit, baik bagi perusahaan maupun bangsa dan negara.