Memasuki minggu kedua Maret 2023, PT Rekayasa Industri (Rekind), kembali menggelar kegiatan Town Hall Miting (Temu Wicara). Kegiatan tahunan ini diselenggarakan di Lobby ROB I, dengan menghadirkan pembicara Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih, yang diselingi wejangan khusus dari Komisaris Utama Rekind Ngakan Timur Antara.
Melalui kegiatan jalinan komunikasi ini tergambar kondisi perkembangan perusahaan, strategi apa saja yang dikembangkan, target kinerja proyek hingga capaian kinerja yang akan diraih. Triyani Utaminingsih menegaskan kalau kondisi keuangan perusahaan belum banyak mengalami perubahan besar secara signifikan. Rekind masih dihadapi pada situasi keuangan yang cukup sulit.
Namun demikian, dalam pidatonya, Triyani Utaminingsih meminta seluruh Rekindist untuk segera
bersiap menyongsong lembaran baru yang akan dilalui perusahaan. Mengingat, peluang untuk dikembangkan melalui inovasi dan pengalaman yang dimiliki Rekind ke depan, masih sangat terbuka lebar. “Apalagi ke depan saat ini perhatian pemerintah tertuju pada pengembangan proyek transisi energi atau energi baru terbarukan. Salah satunya dalam pengembangan hidrogen dan amoniak sebagai sumber energi bersih masa depan yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Kompetensi dan pengalaman Rekind di dunia EPC sudah teruji dalam pegembangan hidrogen dan amoniak, di antaranya melalui pembangunan serta pengembangan pabrik amoniak, baik di Indonesia maupun di Asia Tenggara.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diperolehnya banyak perusahaan-perusahaan EPC asing cenderung berfokus di bidang energi baru
terbarukan (green energy) dibandingkan bidang lainnya di Indonesia. Bahkan, perusahaan-perusahaan karya juga sebenarnya sudah tidak berani melaksanakan proyek-proyek EPC. Ini semua merupakan celah peluang bagi Rekind untuk bisa masuk
pada segmen-segmen tersebut. “Maka dari itu saya harapkan, kita harus berbenah, meningkatkan kompetensi dan inovasi yang kita miliki, karena ini merupakan peran penting dan vital yang dimiliki Rekind,” tambahnya.
Ditambahkan Komisaris Utama Ngakan Tiimur Antara, peluang Rekind masih sangat terbuka, terutama di bidang transisi energi. Menyikapinya, banyak beberapa teman atau alumni yang masih menaruh simpati kepada Rekind. Ini berkat akses dari rekan-rekan direksi untuk menyambung hubungan baik.
“Isu penyelamatan Rekind juga jadi perhatian Komisi VI DPPR RI. Ini menandakan kita mampu meyakinkan pemerintah dan DPR untuk menyelamatkan Rekind. Untuk itu, diperlukan sokiditas di antara kita semua. Saling bahu membahu untuk membawa Rekind ke depan jauh lebih. Kita harusbelajar dari kondisi yang dialami,” tandas Ngakan Timur Antara.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari persitiwa yag dihadapi Rekind dua tahun belakangan ini. Target-target apa saja yang akan diambil untuk mengantisipasi peristiwa serupa tidak terjadi. “Mari kita satukan langkah kita dan meningkatkan soliditas kita bersama untuk mengatasi persoalan-persoalan ke depan. Saya yakin kita akan melangkah jauh ke depan, mengingat masih terbuka peluang besar yang bisa diraih Rekind,” katanya.