Engineer PT Rekayasa Industri (Rekind) mulai menjalani penugasan di TOYO Engineering Corporation (TEC) Jepang, bernaung pada Proyek Kontrak Payung Master Framework Agreement (MFA) yang telah ditandatangani oleh Rekind dan TEC pada 27 Juli tahun ini. Sosok yang mengawali penugasan tersebut dipercayakan kepada Herdadi Supriyo Parbowo, yang ditunjukan sebagai Lead Process Engineer.
Herdadi merupakan Engineer pertama yang dikirim Rekind untuk penugasan ke Head Office TEC sejak 16 November 2023. Saat ini, dirinya bertugas di Departemen Process Engineering yang tugasnya fokus mensupport AKSUL Project dan selanjutnya diproyeksikan bakal ditugaskan di Proyek Pusri 3B.
Herdadi merupakan sosok Process Engineer dengan kompetensi yang sangat baik dan memenuhi kualifikasi untuk proyek ini. Dirinya sudah bergabung dengan Rekind sejak 12 tahun lalu dan pernah terlibat di dalam pembangunan di tujuh proyek proyek EPC yang dikerjakan Rekind, baik pembangkit listrik, petrokimia, pabrik asam sulfat dan gas alam. Keterlibatannya sebagai engineering utama proses / Commissioning & start-up. Setelah pengiriman engineer pertama ini, TEC akan menerima kandidat engineer lainnya di masa mendatang dan akan akan menempatkan mereka di TEC Office, Chiba, Jepang.
Kerjasama Kontrak Payung ini bertujuan untuk memperkuat jalinan kerjasama antara TEC dan Rekind sebagai Perusahaan EPC terkemuka di Indonesia dan juga menjalin hubungan baik dengan Perusahaan Induk Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Dalam Kontrak MFA tersebut, Rekind digandeng untuk berkolaborasi di bidang engineering, FEED, desain detail, pengadaan, konstruksi, jasa manajemen proyek dan penyediaan sumber daya pendukung. Tidak hanya di Jepang, para engineer Rekind juga direncanakan akan ditempatkan di negara lain seperti Thailand, Malaysia dan dimana proyek TEC akan dilaksanakan, guna mendukung kegiatan operasi global TEC, khususnya dalam pengerjaan proyek pupuk yang sedang atau akan dikerjakannya.
Tentunya, ini merupakan terobosan sejarah baru yang mampu menyentuh kembali memori masa lampau, di mana sejak awal berdirinya, Rekind beberapa kali bekerjasama dengan TEC dalam menunjang pembangunan proyek-proyek EPC di tanah air.
“Kami yakin melalui kerjasama ini mampu mengangkat lebih tinggi lagi serta mengasah lebih tajam kompetensi Rekind dalam mendukung transformasi perusahaan yang tengah kita persiapkan dalam mengarungi persaingan dewasa ini. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kompetensi Rekind diakui dunia,” ungkap Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih usai penandatanganan MFA Kamis (27/3).
Ditegaskan Triyani Utaminingsih, Rekind merupakan perusahaan EPC yang kompetensinya tetap diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan EPC ternama baik nasional maupun internasional.
Melalui kompetensi dan pengalamannya selama 42 tahun, tidak heran beberapa perusahaan asing, termasuk Toyo selalu tertarik untuk bekerjasama dengan perusahaan EPC milik bangsa ini. “Banyak proyek industri skala besar yang diselesaikan melalui kerjasama tersebut dengan hasil terbaik, seperti halnya pembangunan sejumlah pabrik pupuk, kimia dan petrokimia di tanah air,” tambahnya.