Inovasi, kreatifitas dan pengalaman Rekind di bidang EPCC semakin diperhitungkan banyak kalangan.
Satu di antara bukti itu tergambar ketika Rekind ambil bagian dalam penandatanganan Kontrak Pengadaan Dual FEED Competition (DFC) RDMP RU VI Balongan I di Kantor Pusat Pertamina, Selasa (3/12).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Tallulembang bersama perwakilan dari Konsorsium RRE dan perwakilan Konsorsium JSW. Disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Konsorsium RRE terdiri dari PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering, dan PT Enviromate Technology International. Sedangkan Konsorsium JSW terdiri dari JGC Indonesia, PT Synergy Engineering dan PT Wijaya Karya.
Konsorsium Rekind bersama konsorsium lainnya, akan ‘bertarung’ melalui uji kemampuan dalam kompetisi untuk membuat Front End Engineering Design (FEED). Desain terbaik akan diimplementasikan pada proyek RDMP RU VI Balongan Phase 1, untuk pengerjaan CDU Light Distillate Section Upgrading Project. Nantinya akan meningkatkan kapasitas Light Distillate Section dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD. Selain itu juga bakal meningkatkan fleksibilitas CDU untuk memproses minyak mentah campuran berat (Heavy Mix Crude) ataupun minyak mentah ringan (Lighter Crude Oil).
“Jelas ini merupakan kebanggaan bagi Rekind karena bisa masuk menjadi bagian sejarah milestone besar dalam implementasi DFC. Di sisi lain, ini juga merupakan tantangan tersendiri. Namun demikian kami yakin, melalui inovasi, kreatifitas dan pengalaman yang diemban selama ini, Rekind mampu memberikan yang terbaik,” ujar Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman.
Skema ini merupakan proses pembenahan (Revamping) kilang pertama kalinya diterapkan di Indonesia. Tujuannya, agar lebih cepat, hanya butuh waktu sekitar 2,5 tahun dan diyakini mampu memberikan performance yang baik.
“Prosesnya cukup challenging dan ketat, kita mulai dari Balongan dan akan diterapkan di kilang selanjutnya. Tahap kedua yaitu Balikpapan, kemudian Plaju, Dumai, dan Cilacap. Kita juga akan lakukan ke kilang lainnya. Sekali lagi selamat kepada kedua konsorsium yang sudah terpilih,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Selama 38 tahun berdiri, lanjut Yanuar Budinorman, Rekind selalu terlibat aktif dalam berbagai proyek-proyek strategis nasional. Semua penugasan yang diberikan selalu diwujudkan dalam bingkai kinerja terbaik dan tepat sasaran. “Ini merupakan komitmen kuat kami, sebagai salah satu wujud dukungan kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan energi bangsa,” tambahnya.
Maju Terus Rekind !!!