Di tengah situasi sulit yang tengah dihadapi perusahaan, menjalin komunikasi, membina hubungan baik dan berbagi, juga menjadi perhatian penting dalam rangkaian peringatan HUT ke-41 PT Rekayasa Industri (Rekind).
Upaya mulia ini tergambar ketika perusahaan EPC milik bangsa ini menyantuni 100 Anak Yatim Piatu, di lingkungan RW 08, Kelurahan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Penyerahan secara simbolis bantuan dipusatkan di Musholla Nursyafiuddin di wilayah RW 08, yang dipimpin langsung oleh Herman Susatyo – VP Community Development & CSR Rekind. Kegiatan yang punya makna besar tersebut juga dihadiri oleh Marzuki Ketua RW 08, Kalibata, sejumlah tokoh dan perwakilan anak-anak yatim piatu, Kamis (11/8).
Wilayah RW 08 ini merupakan lingkungan terdekat dengan Home Office Rekind. Sehingga kegiatan berbagi sudah terjalin erat sejak puluhan tahun lamanya. Kegiatan ini dilakukan sebagai cerminan kuatnya sinergi antara Rekind dengan warga masyarakat. Sebab, tanpa dukungan dan kerjasama yang kuat, mustahil mampu menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Situasi kondusif ini sangat berkait erat dengan keberlangsungan Rekind.
“Santunan ini sebagai rasa kepedulian kami kepada masyarakat, utamanya anak yatim piatu yang sangat membutuhkan uluran tangan kita semua. Jangan pernah situasi ini membuat kita merasa kecil hati dan mengeluh. Justru kegiatan berbagi ini bisa menjadi ladang amal ibadah kita semua dan membuka pintu kemudahan, terutama dalam rangka memotivasi diri untuk terus berkarya lebih baik lagi,” terang Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih di tempat terpisah.
Rekind sebagai entitas yang dalam menjalankan bisnis perusahaan memiliki dua tanggung jawab besar. Yaitu meningkatkan nilai perusahaan dengan melalui kemanfaatan bagi masyarakat, serta melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Mudah-mudahan melalui santunan ini bisa ‘mengetuk’ pintu langit agar Rekind bisa segera terbebas dari tantangan besar yang tengah dihadapinya. Karena doanya anak-anak yatim, pasti diijabah oleh Allah SWT, ” ujar Herman Susatyo.