PT Rekayasa Industri (Rekind) menjalin kerjasama pendidikan dengan Universtias Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah. Arah kerjasama ini muaranya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa khususnya di Fakultas Teknik UNS.
Kerjasama ini tentu memberikan nilai tambah dan kebanggan tersendiri buat Rekind, khususnya untuk bisa menunjukkan perannya lebih besar lagi dalam mendukung program pemerintah guna meningkatkan kualitas Pendidikan di tanah air.
Dalam kerjasama ini, Rekind akan melakuka trobosan penting melalui transfer pengetahuan dan pengalamannya di bidang rancang bangun serta perekayasaan industry yang dipegangnya selama hamper 43 tahun.
“Kegiatan hari ini merupakan kehormatan besar sekaligus momentum yang membanggakan. Rekind kembali dipercaya untuk terlibay aktif dalam kegiatan Pendidikan, pengajaran dan penelitian, guna meningkatkan kompetensi Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret,” ungkat Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih, dalam sambutannya saat Penandatangan Nota Kesepahaman di Kampus UNS, Rabu (22/5).
Triyani Utaminingsih menegaskan, kepercayaan yang diberikan akan mendorong semangat seluruh inisan Rekind untuk bekerja lebih keras lagi melalui peningkatan kompetensi dan inovasi guna menjawab tantangan besar yang dinamis di dunis industry EPC dewasa ini.
Rekind menyakini, peningkatan kualitas sumber daya manusia akan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, asalkan sumber daya manusia tersebut senantiasa memperoleh kesempatan untuk mendapat kegiatan belajar dengan baik dan tepat.
“Konsep inilah yang diyakini Rekind untuk bisa menguasi dan mengembangkan knowledge dan teknologi di bidang EPC,” tambah Tiryani Utaminingsih dihadapan Plt. Wakil Rektor IV UNS Biang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi Prof. Irwan Trinugroho, SE, M.Sc., Ph.D., mewakili Plt Rektor UNS Dr. Chatariina Muliana, SH, SE, dan sejumlah akademika kampus.
Proses ‘learning by doing’ telah dibuktikan Rekind untuk bisa menunjukkan eksistensinya dan menjadi satu-satunya perusahaan nasional yang bergerak di bidang EPC milik bangsa.
Potensi besar melalui sharing informasi, pengetahuan, dan kerjasama ini harus terus dimanfaatkan agar mampu memberikan dukungan untuk menggarap dan merealisasikan potensi-potensi yang dimiliki bangsa, sehingga mampu menggerakkan sector ekonomi-bisnis di Indonesia lebih besar lagi.
“Semoga kerja keras dan upaya yang kita lakukan bersama turut memberikan andil besar bagi negeri ini dalam meningkatkan kualitas kehidupan bangsa,” harapnya.