Kinerja PT Rekayasa Industri (Rekind) kembali mendapat apresiasi positif. Kali ini apresiasi tersebut dating kembali Direktur Proyek Infrastruktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Kadek Ambara Jaya.
Selaku lead di Konsorsium RRE (Rekind, PT Rekayasa Engineering, dan PT Enviromate Technology International), Kadek menilai Rekind mampu mengemban tugas yang disematkan KPI dengan baik, terutama untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang Pertamina Balongan dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD.
Rekind juga dinilai memenuhi syarat yang ditetapkan KPI dalam pelaksanaan Performance Test untuk peningkatan kapasitas tersebut yang digelar pada 17-19 Maret 2024.
Keberhasilan itu ditandai dengan diserahkannya Operational Acceptance Certificate dari KPI kepada Rekind selaku perwakilan Konsorsium.
“Sekalipun dilanda krisis, loyalitas dan tanggung jawab Rekind sangat luar biasa. Kami sangat bersyukur, mitra kami (Rekind) komitemennya sangat luar biasa. Kami doakan agar Rekind tetap menjadi pionir EPC domestic yang terus diberikan kepercayaan penuh oleh rekan-rekan BUMN untuk melaksanakan proyek-proyek selanjutnya, terutama dalam industry refinery dan petrochemical” tegas Kadek dalam sambutannya pada kegiatan penyerahan Operational Acceptance Certificate, di Jakarta, Senin (13/5).
Mudah-mudahan, lanjut Kadek, apa yang tengah dikerjakannya saat ini mampu meningkatkan kekuatan dan membawa Rekind terus berkembang menjadi lebih baik lagi.
“Keberhasilan ini sangat membanggakan dan tidak terlepas dari perjuangan serta kerja keras teman-teman semua, terutama melalui kolaborasi yang baik dengan KPI. Performance Test kami laksanakan sejak 17-19 Maret 2024, alhamdulillah prosesnya berjalan dengan baik dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan owner,” terang Yusairi, Direktur Operasi dan Teknologi/Pengembangan Rekind usai prosesi serah terima Operational Acceptance Certificate.
Menurutnya, Performance Test dilakukan dengan menggunakan similar crude dengan beberapa pengaturan pada kondisi operasi. Hal ini bisa dilakukan berkat kerjasama Rekind di bawah konsorisum dengan KPI, sehingga Performance Test berhasil dilakukan di mana kapasitas Crude Distillate Unit (CDU) dapat dinaikkan dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD (100% capacity) dengan menghasilkan semua produk yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemilik proyek.
Konfigurasi untuk meningkatkan kapasitas CDU dari 125 MBSD menjadi 150 MBSD bisa dikatakan 100% karya anak bangsa, baik dari sisi Rekind maupun KPI. “Perlu diketahui bahwa proyek CDU ini merupakan kelanjutan dari tahap kompetisi dual FEED di mana konfigurasi peningkatan kapasitas CDU yang dilakukan oleh kontraktor asing (jepang). Kerja keras ini merupakan perwujudan sumbangsih Rekind dalam mendukung upaya pemerintah guna meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” ujar Yusairi.